Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Budi Arie Setiadi mengusulkan tambahan anggaran belanja sebesar Rp 5,98 triliun untuk tahun anggaran 2025. Tambahan dana tersebut akan difokuskan untuk mempercepat penguatan dan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, sesuai amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.
“Dengan fokus pada dukungan manajemen sebesar Rp 340 miliar, dan perkoperasian sekitar Rp5,6 triliun,” kata Budi Arie dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, dikutip dari Antara, Rabu (9/7/2025).
Jika usulan ini disetujui, maka total pagu anggaran Kementerian Koperasi dan UKM untuk 2025 akan naik menjadi lebih dari Rp6,45 triliun.
Prioritas untuk 80 Ribu Koperasi Desa
Budi Arie menjelaskan bahwa anggaran tambahan ini akan digunakan untuk mendukung tujuh tugas utama kementerian, termasuk pembentukan 80 ribu koperasi desa dan kelurahan, penyusunan model bisnis, serta pelatihan dan pendampingan sumber daya manusia koperasi.
Berikut rincian alokasi anggaran yang diusulkan:
- Penyusunan model bisnis Kopdes Merah Putih: Rp500 juta
- Penyusunan modul pembentukan 80 ribu Kopdes: Rp3,90 miliar
- Inventarisasi koperasi yang sudah ada: Rp30,94 miliar
- Fasilitasi pendampingan, edukasi, dan pelatihan SDM koperasi: Rp5,10 triliun
- Penguatan manajemen koperasi berbasis digital: Rp220,36 miliar
- Sosialisasi masif pembentukan koperasi: Rp163,15 miliar
- Monitoring dan evaluasi 80 ribu koperasi desa: Rp140,63 miliar
Untuk periode berjalan tahun 2025, Kemenkop UKM telah merealisasikan anggaran sebesar Rp123,34 miliar, atau 38,85 persen dari total pagu setelah pemblokiran, yakni Rp317,48 miliar.