Jakarta Mentari pagi menyeruak masuk dari bingkai jendela menyinari dan menghangatkan vestibule di Kantorpos Bekasi. Di ruangan ini mulai dipenuhi wajah yang penuh harap. Sejak jam operasional dibuka, antrean rapi di kursi yang telah disediakan. Mereka yang datang dari berbagai latar belakang profesi, adalah pekerja di sektor formal yang masuk dalam daftar penerima BSU.
Program BSU 2025 menyasar pekerja atau buruh yang yang bergaji di bawah Rp3,5 juta per bulan yang masuk daftar sebagai penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi para pekerja khususnya pekerja atau karyawan sektor formal, kehadiran negara terasa nyata melalui program Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker RI).
Salah satu mitra utama yang mengemban amanah ini adalah PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, yang kembali dipercaya untuk menyalurkan BSU kepada 4,4 juta pekerja di seluruh pelosok tanah air.
Melalui kemitraan strategis ini, PosIND memanfaatkan jaringan Kantorpos yang tersebar di bergagai penjuru nusantara, sebagai titik layanan pembayaran tunai agar dana dapat diterima secara langsung dan tepat sasaran.
Layanan penyaluran Bantuan Subsidi Upah ini diselenggarakan di lebih dari 4.300 Kantorpos aktif di seluruh Indonesia, termasuk wilayah-wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal).
Dengan jam operasional yang diperpanjang dan layanan akhir pekan di sejumlah titik, PosIND menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa bantuan pemerintah benar-benar sampai kepada mereka yang berhak.