Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) umumkan perubahan jadwal rilis data perkembangan ekspor impor atau neraca perdagangan. BPS biasanya mengumumkan data ini setiap pertengahan bulan, tetapi kini diubah menjadi awal bulan.
Melansir informasi situs resmi BPS, Kamis (15/5/2025), perubahan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas data.
“Dalam rangka meningkatkan kualitas data, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis angka tetap perkembangan Ekspor Impor di setiap awal bulan, tulis BPS dalam keterangan resminya.
Biasanya BPS hanya merilis data perkembangan inflasi setiap awal bulannya. BPS menambahkan, sebagai bentuk komitmen BPS untuk menghadirkan data yang berkualitas, BPS tidak lagi merilis Angka Sementara perkembangan ekspor impor yang biasanya dikeluarkan setiap tengah bulan.
Data Inflasi April
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada April 2025 terjadi inflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 1,17 persen dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) April 2025 sebesar 1,56 persen, inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 1,95 persen dengan indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,47.
Pada April 2025 terjadi inflasi sebesar 1,17 persen secara bulanan atau month to month atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 107,22 pada Maret 2025 menjadi 184,7 pada April 2025. Secara year on year terjadi inflasi 1,95 persen dan secara tahun kalender terjadi inflasi 1,56 persen, kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, dalam konferensi pers rilis Berita Resmi Statistik, Jumat (2/5/2025).