Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) rapat tertutup dengan Komisi XI DPR RI. CEO Danantara, Rosan Roeslani mengatakan rapat tertutup untuk menjaga aspek kehati-hatian dalam rencana investasi.
Rosan menjelaskan, pada konteks investasi, ada sebagian perjanjian kerahasiaan atau non disclosure agreement (NDA). Sehingga, masih ada yang belum bisa disampaikan ke publik secara gamblang.
Memang karena ini adalah investasi dan kami pun terikat oleh nondisclosure agreement (NDA) yaitu perjanjian kerahasiaan dari perusahaan lain, kata Rosan, usai rapat dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, dikutip Kamis (24/7/2025).
Jadi mohon maaf, banyak hal yang belum bisa kami paparkan, apalagi kalau menyangkut perusahaan publik, ini juga kita harus sangat berhati-hati, sambungnya.
Danantara bersama Kementerian BUMN menggelar rapat tentang Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025. Rosan menegas bakal menghitung secara detail rencana investasi Danantara kedepannya.
Pada intinya kami menjalankan ini dengan baik dan benar. Seluruh kegiatan yang dilakukan akan mengikuti peraturan yang ada, tegas dia.Â
Khawatir Jadi Spekulasi
Sebelumnya, Rapat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bersama Komisi XI DPR RI digelar tertutup. Alasannya, karena topik bahasan menyangkut rencana investasi Danantara.
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun menyampaikan rapat soal Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Danantara dilakukan tertutup karena khawatir ada spekulasi yang mempengaruhi pasar.
Karena RKAP-nya investasi Danantara itu banyak, nanti kita khawatirkan mempengaruhi dan menjadi bahan spekulasi di pasar, maka kita mendesain rapat ini tertutup, ujar kata Misbakhun usai rapat, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/7/2025).