Jakarta – Kasus siswa keracunan makan bergizi gratis (MBG) tengah menjadi perhatian publik. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkap potensi penyebabnya.
Menurutnya, keracunan MBG melibatkan rantai pasok yang cukup panjang, yang berarti penyebabnya bisa beragam. Mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses distribusi makanan ke penerima MBG.
Ya, terutama dalam hal proses ya. Proses pemilihan bahan baku dan kemudian waktu pengolahan, kata Dadan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Ia menjelaskan, proses pembuatan hingga penyajian makanan menjadi salah satu perhatian menyusul temuan kasus keracunan MBG. Selain itu, kondisi anak turut menjadi faktor penyebab keracunan. Menurutnya, kondisi anak yang sedang sakit bisa berpengaruh saat mengonsumsi menu MBG, sehingga keracunan seolah disebabkan oleh makanan tersebut.
Karena bisa saja makanannya baik-baik saja, anaknya dalam keadaan sakit. Nah, karena makan makanan bergizi seolah-olah sakitnya, muntahnya dari makanan, padahal pernah terjadi di satu kelas ada satu anak yang muntah, padahal anak itu lagi sakit, satu sekolah (ikut) muntah, sambung Dadan.