Jakarta Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi meminta data yang dihimpun Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) harus sesuai dengan stok aslinya. Pasalnya, PIBC menjadi salah satu acuan stok beras.
Hal tersebut diungkap Arief usai meninjau langsung PIBC beberapa waktu lalu. Menyusul ramainya persoalan data yang dimiliki oleh PIBC dan sempat menjadi perhatian Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Jadi kita visit langsung ke sana dan kita sampaikan bahwa penghitungan stok itu harus akurat, karena Pasar Induk Beras Cipinang itu menjadi Salah satu barometer untuk pengukuran, kata Arief ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Jadi kalau misalnya Pasar Induk Beras Cipinang memerlukan stok berapa tiap hari in-out nya berapa, itu juga harus update, imbuhnya.
Arief meminta pihak PT Food Station Tjipinang Jaya harus bisa melakukan pembaruan data sesuai dengan stok yang ada di PIBC. Hal ini bisa dilakukan dengan metode stock opname untuk menyesuaikan data dan jumlah yang terkumpul di lapangan.
Stock opname itu maksudnya nilai buku sama nilai fisik itu harus cocok, terkonfirmasi. Jadi jangan sampai datanya tidak akurat, jadi hanya itu saja saran kita kepada teman-teman di Pasar Induk Beras Cipinang, tegas dia.