Jakarta Bentuknya seperti bawang putih, tapi warnanya full hitam. Saat membuka daunnya, kita langsung dibuat heran dengan buahnya yang kenyal seperti dodol. Lantas ini dodol atau bawang? Bisa jadi ini pikiran yang terlintas saat melihat penampakan bawang hitam atau black garlic, produk andalan Cardimus.
Di balik keunikan si hitam manis ini, ternyata banyak manfaat kesehatan yang dimiliki. Tak heran, dalam sebulan, para konsumen sudah mengantre untuk memsan black garlic. Volume produksi Cardimus bahkan bisa mencapai 2,5 ton per bulan, dengan perkiraan keuntungan bersih mencapai Rp 400 juta per bulan. Apa rahasia suksesnya?
Fatimah, sang pemilik brand, bercerita ini semua berawal dari panggilan untuk \’pulang\’ ke almamaternya, IPB. Perempuan yang lama berkarier sebagai karyawan swasta ini pun memutuskan serius mengembangkan usaha.
Bersama sang suami yang juga adalah lulusan IPB, mereka mengembangkan Toko Serambi Botani milik kampus tersebut. Produk yang dijual toko ini merupakan hasil penelitian para dosen IPB yang kemudian dijual untuk konsumen umum.
Pada tahun 2010, Fatimah bertemu dengan seorang pria lanjut usia menawarkan black garlic. “Saya coba rasanya bagus, beda dengan yang lain. Akhirnya kita coba develop lebih serius dan penerimaannya bagus sekali di konsumen, growth-nya sangat besar,” ungkap Fatimah, Kamis (11/9/2025).
Dia menjelaskan black garlic atau bawang hitam yang memiliki segudang khasiat yang baik untuk tubuh, sebenarnya adalah bawang putih yang difermentasi dalam periode waktu dan suhu tertentu. Sehingga, hasil fermentasi membuat bawang berwarna hitam menyeluruh dengan tekstur seperti dodol. Rasanya pun berubah menjadi asam manis.
Secara umum, bawang hitam ini ternyata memiliki segudang khasiat, seperti meningkatkan fungsi otak dan memori, membantu mengontrol gula darah, serta relatif aman dikonsumsi oleh penderita asam lambung.