Jakarta Kereta Cepat Whoosh telah digunakan lebih dari 12 juta penumpang dalam dua tahun operasional resminya. Seluruh perjalanan Whoosh juga masuk dalam kategori tepat waktu dan tanpa kecelakaan.
General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan Whoosh resmi beroperasi komersial pada 17 Oktober 2023 lalu. Hingga saat ini, jumlah penumpang tumbuh konsisten setiap bulannya dengan capaian tertinggi pada Juni 2025 dengan 26.770 penumpang dalam satu hari.
BACA JUGA:Bos Danantara Bakal Evaluasi Penuh Whoosh Sebelum Lapor ke Luhut dan Purbaya
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Ogah Pakai APBN Buat Bayar Utang Whoosh, Bos Danantara: Kita Masih Evaluasi
BACA JUGA:Alasan Menkeu Purbaya Ogah Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh Pakai APBN
BACA JUGA:Restrukturisasi Utang KCIC: Rosan Pastikan Negosiasi dengan China Segera Rampung
Dari sisi operasional, Whoosh telah menuntaskan hampir 40 ribu perjalanan dengan tingkat ketepatan waktu mencapai 99,9 persen dan zero accident sepanjang dua tahun perjalanan. Capaian ini menegaskan komitmen KCIC terhadap keselamatan, keandalan sistem, dan keunggulan pelayanan yang menjadi prioritas Utama, ujar Eva dalam keterangannya, Jumat (17/10/2025).
Minat dari wisatawan mancanegara juga terus meningkat. Hingga September 2025, Whoosh telah melayani 566.829 penumpang asing. Dua tahun perjalanan Whoosh menjadi simbol transformasi dan ketahanan sektor transportasi modern Indonesia, ujar Eva.
Dalam aspek layanan pelanggan, program loyalitas Frequent Whoosher Card (FWC) mencatat pertumbuhan signifikan. Hingga Oktober 2025, total 20.996 kartu telah diterbitkan. Jumlah ini melonjak hampir lima kali lipat dibanding pembelian di tahun sebelumnya, sejalan dengan meningkatnya kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap layanan Whoosh.
Melalui penerapan teknologi tinggi, tata kelola yang akuntabel, serta orientasi pada keberlanjutan lingkungan dan sosial, Kereta Cepat Whoosh terus memperkuat langkah menuju visinya sebagai operator transportasi berkelas dunia yang berkelanjutan, kata Eva.