Jakarta – Presiden Senat Kerajaan Kamboja Hun Sen akan mencari pasar ekspor baru seiring produksi beras Indonesia yang melimpah.
Presiden Prabowo Subianto menuturkan, produksi beras Indonesia merupakan hal pertama yang disampaikan Presiden Senat Hun Sen ketika ketika Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyambut ketika tiba di Bandara.
“Yang pertama disampaikan adalah ‘kami perhatikan bahwa prestasi Indonesia luar biasa, produksi berasnya sangat baik sampai berlimpah. Ini akan berpengaruh pada kita karena biasanya Indonesia beli beras dari kita, tapi tahun ini Kamboja harus cari pasar baru karena Indonesia tidak akan impor,” ujar Prabowo saat memberikan pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden Istana Kepresidenan, seperti dikutip dari Antara, Selasa (6/5/2025).
Presiden Prabowo menyatakan produksi beras nasional yang berlimpah merupakan prestasi bagi Indonesia, bahkan mempengaruhi pasar negara lain. Hal ini mengingat Kamboja juga menjadi salah satu negara asal beras impor di Indonesia.
Dalam arahannya, Prabowo menuturkan, capaian besar pemerintah dalam sektor pertanian, khususnya produksi beras dan jagung menunjukkan peningkatan signifikan pada 2025.
Salah satu prestasi kita yang dirasakan yang riil dan tidak bisa dibuat-buat adalah bahwa produksi beras dan jagung kita. Saya dapat laporan sekarang, sangat berhasil. Bahkan dibandingkan dengan tahun-tahun terdahulu, ujar Prabowo.
Presiden Prabowo prediksi, Sumatra Selatan yang biasanya memproduksi sekitar 3 juta ton beras per tahun, tahun ini diprediksi mencapai 4 juta ton.
Peningkatan 25 persen ini, menurut Prabowo, merupakan prestasi luar biasa yang tidak hanya membanggakan secara nasional, tetapi juga mencerminkan keberhasilan Indonesia dalam mengelola krisis pangan global.
Presiden Prabowo juga menuturkan, untuk pertama kalinya dalam sejarah, cadangan beras yang dimiliki pemerintah berada dalam posisi tertinggi. Ini menjadi indikator kuat strategi penguatan ketahanan pangan berjalan efektif.
Jumlah tonase beras yang sekarang berada di tangan pemerintah, saya dapat laporan, adalah tertinggi sepanjang sejarah NKRI, kata dia.