Jakarta Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan pihak Jepang menawarkan untuk mengekspor daging dan susu sapi. Sementara, Indonesia juga membuka peluang ekspor sejumlah komoditas pangan.
Hal ini disampaikan Arief usai berbincang dengan Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, Eto Taku. Kerja sama ekspor dan impor antara kedua negara dibahas dalam perbincangan tersebut.
Apa-apa produk yang bisa kita ekspor, seperti mangga, kita bicara yang lainnya seperti ikan, dan juga beliau menyampaikan bagaimana potensi kalau mereka ekspor daging dari Jepang, kemudian susu, ungkap Arief di Kantor Bapanas, Jakarta, dikutip Rabu (30/4/2025).
Menurutnya, hal itu sejalan dengan kebijakan pemerintah yang sedang gencar mencari investor ke Tanah Air. Termasuk untuk membangun ekosistem di sektor pangan.
Bila ada kesempatan, B2B (antarbisnis) juga bisa dilaksanakan dengan Indonesia. Akan sangat baik kalau itu dibangunnya di Indonesia. Sehingga kebijakannya salah satunya adalah mereka bisa mengekspor atau membangun ekosistem, ungkapnya.
Bukan hanya ekspor biasa, tetapi membangun ekosistem pangannya di Indonesia. Sehingga bisa melibatkan petani-petani Indonesia, sambung Arief.
Penguatan Ekosistem Pangan
Dia menjelaskan, kalau Indonesia terbuka untuk terlibat ekspor-impor dengan Jepang. Namun, perlu digarisbawahi ada hal penting lainnya berupa penguatan ekosistem pangan nasional.
Ya tadi sementara beliau kan sampaikan bisa enggak susu gitu ya, kemudian daging gitu ya, mereka nawarin juga. Saya sampaikan silahkan dibicarakan, karena ada regulasi juga untuk membangun di Indonesia kan, dari Kementerian Pertanian, supaya bisa mereka mengekspor ke kita, misalnya sapi, sapi untuk produksi susu, kemudian breeder, indukan, tuturnya.