Jakarta – Bank-bank sentral di seluruh dunia diperkirakan meningkatkan kepemilikan emas sebagai proporsi cadangan mereka selama lima tahun ke depan.
Perkiraan itu dikeluarkan dalam survei yang dirilis oleh World Gold Council (WGC), yang mencakup 73 bank sentral dengan pengumpulan respon antara 25 Februari dan 20 Mei 2025.
Mengutip CNBC International, Kamis (19/6/2025) WGC juga memperkirakan cadangan dolar bank sentral dunia akan lebih rendah, setelah adanya peningkatan pada cadangan emas.
Permintaan emas dari bank-bank sentral telah meningkat secara signifikan selama tiga tahun terakhir, meskipun harganya naik ke angka rekor. Harga emas telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di kisaran USD 3.500,05 per ons pada bulan April 2025, naik 95 persen sejak Februari 2022 ketika perang Rusia-Ukraina pecah.
Survei WGC menunjukkan, 76 persen dari bank sentral yang disurvei memperkirakan kepemilikan emas mereka akan lebih tinggi dalam 5 tahun dibandingkan dengan 69 persen tahun lalu.
Hampir tiga perempat responden juga memperkirakan cadangan bank-bank sentral dalam denominasi dolar AS akan lebih rendah dalam 5 tahun dibandingkan dengan 62 persen tahun lalu.
Kinerja emas selama masa krisis, diversifikasi portofolio, dan lindung nilai inflasi adalah beberapa tema utama yang mendorong rencana untuk mengumpulkan lebih banyak emas selama tahun mendatang, kata WGC dalam sebuah rilis.
Bank-bank sentral telah mengumpulkan lebih dari 1.000 metrik ton emas dalam tiga tahun terakhir, kata WGC, seraya menambahkan ini merupakan peningkatan signifikan dari rata-rata 400-500 ton penyimpanan emas dalam dekade sebelumnya.
Percepatan yang nyata dalam laju akumulasi ini terjadi dengan latar belakang ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, ungkap WGC.