Jakarta – Bank Dunia melihat bencana Sumatera akan mengganggu kinerja ekonomi Indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang bisa berdampak pada pergerakan ekonomi nasional. Lead Economist Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, David Knight menerangkan bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat dapat menjadi risiko yang mengganggu ekonomi Tanah Air.
Terkait dengan risiko yang merupakan risiko penurunan atau downside risk, tentunya bencana alam seperti banjir bandang yang terjadi di Sumatera dan juga beberapa lokasi lainnya pun juga akan berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian di Indonesia, kata David dalam peluncuran laporan Indonesia Economic Prospect (IEP) Desember 2025, di Jakart, Selasa (16/12/2025).
BACA JUGA:Soal Gaji Pekerja Indonesia, Bank Dunia Soroti Upah Murah Meski Ekonomi Tumbuh Positif
BACA JUGA:Prediksi Naik, Bank Dunia Ramal Ekonomi Indonesia Tumbuh 5% di 2025
BACA JUGA:Bank Dunia Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,8% pada 2026
Sementara itu, risiko positif yang bisa mengerek ekonomi Indonesia seperti hubungan pergadangan Indonesia dengan China. Kemudian, peningkatan dari komoditas andalan ekspor Indonesia.
Bank Dunia menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5% untuk 2025 dan 2026. Proyeksi ekonomi meningkat lebih tinggi lagi menjadi 5,2 persen pada 2027 mendatang. Faktornya disinyalir datang dari investasi, hingga ekspor.
Bencana Sumatera menyisakan cukup besar dampak. Pemerintah membutuhkan sekitar Rp 51,2 triliun untuk pemulihan infrastruktur di tiga provinsi. Itu belum termasuk menanggung kerusakan dari 112 ribu rumah yang rusak bahkan hancur.
Ekonomi RI Tumbuh 5% Tahun Ini
Sebelumnya, Bank Dunia ramal pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5% pada 2025 dan 2026 mendatang. Ada sejumlah faktor yang dinilai mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi ini.
Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Carolyn Turk menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi itu saat merilis Indonesia Economic Prospects (IEP) versi Desember 2025.Â
Pertumbuhan ekonomi Indonesia 5% secara tahunan, yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya, dan ini melebihi rata-rata negara berpendapatan menengah. Jadi ini kabar baik, kata Carolyn dalam IEP Desember 2025, di Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1421897/original/020203900_1480514018-20161130-Produksi-Telur-Ayam-FF1.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440006/original/059264700_1765419231-Tusam_Hutani_Lestari.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3149798/original/009852000_1591853345-20200611-Harga-Emas-Antam-Naik-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427124/original/035585000_1764327483-Menteri_Koordinator_Bidang_Perekonomian_Airlangga_Hartarto-28_november_2025.png)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975034/original/086610900_1648205536-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5219631/original/022997400_1747221145-20250514-Harga_Emas-ANG_3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4349647/original/096522800_1678186856-20230307-Harga-Cabai-Ramadan-Angga-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3324618/original/083189900_1608026626-20201215-Harga-emas-terus-turun-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5251965/original/006658100_1749817385-IMG-20250613-WA0011.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5381933/original/039227200_1760522313-IMG_7964.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5444635/original/093672200_1765783828-Screenshot_2025-12-15_135800.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5445028/original/061649700_1765798358-IMG-20251215-WA0014.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5385494/original/082026100_1760933705-1__1_.jpeg)