Jakarta – Sejumlah bank besar wall street tengah bergerak cepat menilai potensi dampak peretasan besar-besaran yang menimpa Situs AMC, perusahaan penyedia data real estat dan hipotek yang digunakan ribuan institusi keuangan. Insiden ini memicu penyelidikan untuk mengetahui data apa saja yang dicuri dan klien mana yang terdampak.
SitusAMC, yang berbasis di New York dan memiliki sekitar 1.500 klien, mengonfirmasi catatan akun serta dokumen hukum milik sebagian pelanggan telah diakses peretas. Dalam pernyataannya pada Sabtu malam, perusahaan itu mengatakan seluruh layanan kini kembali normal.
BACA JUGA:Nomor WA Wakil Wali Kota Pontianak Diretas, Beredar Pesan Berantai Pinjam Rp 10 Juta
BACA JUGA:Amazon Jual Dompet Kripto Seharga USD 59, Apa Fungsinya?
Insiden ini kini telah terkendali dan layanan kami beroperasi penuh. Tidak ada malware enkripsi yang terlibat,” kata pihak SitusAMC, demikian seperti dikutip dari CNN, Senin (24/11/2025).
Akses Ilegal Sejak 12 November
Perusahaan mendeteksi akses tidak sah ke sistem internal pada 12 November 2025. Beberapa hari kemudian, mereka mulai mengirimkan notifikasi kepada klien yang berpotensi terdampak di antaranya JPMorgan Chase dan Citi, menurut sumber yang mengetahui kasus tersebut. Namun, hingga kini belum dapat dipastikan klien mana saja yang datanya benar-benar diambil oleh pelaku.
JPMorgan Chase dan Citi menolak memberikan komentar terkait masalah ini.
FBI Ikut Turun Tangan
Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas peretasan tersebut. FBI telah membuka penyelidikan resmi untuk mengusut kasus ini.
“Meskipun kami bekerja sama dengan organisasi terdampak untuk memahami potensi dampaknya, kami belum mengidentifikasi gangguan operasional pada layanan perbankan,” ujar Direktur FBI, Kash Patel. “Kami tetap berkomitmen mengungkap pihak yang bertanggung jawab dan menjaga keamanan infrastruktur penting.”
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5376696/original/038581900_1760013705-IMG_7696.jpeg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4473781/original/039018600_1687249156-SEC_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5448011/original/011522500_1765973873-WhatsApp_Image_2025-12-17_at_18.02.38.jpeg)





:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447493/original/035341900_1765957483-IMG-20251217-WA0009.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427287/original/007622500_1764345082-Gubernur_Bank_Indonesia_Perry_Warjiyo.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3000972/original/026902200_1576748930-20191219-BI-Pertahankan-Suku-Bunga-Acuan-di-5-Persen-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303845/original/091163900_1754130203-Gemini_Generated_Image_4fgq6p4fgq6p4fgq.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4983415/original/005222400_1730112240-fotor-ai-20241028174255.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2758723/original/074430400_1553243544-FBI.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)