Bali – Di Gianyar, Bali, sebuah UMKM bernama Bali Bakti Anggara berhasil membuktikan bahwa limbah bisa disulap menjadi karya seni bernilai tinggi. Berawal dari langkah kecil yang digagas oleh Ibu Ayu sejak tahun 90-an, usaha ini kemudian resmi berbadan hukum sebagai CVW Bali Bakti Anggara pada 2013.
Kami banyak menggunakan produk dari limbah, seperti limbah kayu, batu, dan kaca, jelas Jodi Setiawan, merchandiser di Bali Bakti Anggara.
Langkah ini tidak hanya mengurangi sampah yang tak terpakai, tetapi juga memberikan nilai baru bagi material sisa yang sebelumnya hanya digunakan untuk kayu bakar.
Sebelumnya, masyarakat sekitar menggunakan sisa panen kayu untuk kayu bakar. Sekarang, kami mengolahnya menjadi produk yang memiliki nilai lebih, ungkap Jodi.