Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia masih terus mencari lahan tambang yang tepat, untuk bisa dikelola oleh organisasi masyarakat (ormas) keagamaan Muhammadiyah.
Adapun ormas keagamaan lain, yakni Nahdlatul Ulama (NU) telah memperoleh Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Di sisi lain, Muhammadiyah sejauh ini belum mengantongi izin tambang, meskipun telah menyatakan minatnya.
Namun, Bahlil seolah meminta Muhammadiyah bersabar. Lantaran dirinya tidak ingin asal memberikan izin tambang kepada ormas keagamaan bersangkutan, demi terciptanya asas keadilan.
Tambang Muhammadiyah itu kan kita kemarin sudah kita dorong, tapi kita lagi mengkaji kembali yang harus kita kasih itu kan harus yang bagus, jangan sampai yang jelek. Kalau yang kurang bagus kan enggak adil dong, ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Mulanya, Bahlil menyebut Kementerian ESDM telah mendorong Muhammadiyah agar dapat mengelola lahan tambang bekas Adaro. Sayangnya, lokasi tersebut masih butuh pendalaman data.
Karena kita ingin kasihnya yang bagus. Kan NU punya kan bagus, Muhammadiyah juga harus yang bagus. Supaya niat baik kita itu sejalan dengan apa yang kita eksekusi, Bahlil menegaskan.