Jakarta – Asosiasi importir Amerika Serikat (AS) meminta jaminan keamanan rempah asal Indonesia. Utamanya terkait keamanan produk dari kontaminasi radiasi Cesium-137 atau Cs-137.
Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Radiasi Cs-137, Bara Krishna Hasibuan mengatakan, telah menggelar pertemuan dengan asosiasi importir rempah tersebut.Â
Makanya asosiasi spices mereka datang ke Jakarta dan saya temui, kira-kira tiga minggu lalu, ucap Bara, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Rabu (20/10/2025).
Asosiasi importir rempah AS itu meminta agar proses sertifikasi bisa berjalan cepat. Dengan begitu, para pengusaha bisa meyakinkan Food and Drug Administration (FDA) AS untuk kembali menerima rempah asal RI.
Mereka mencoba meyakinkan pihak FDA bahwa Indonesia mampu melakukan ini. Indonesia punya kapasitas yang cukup untuk melakukan sertifikasi. Dan proses dekontaminasi juga dilakukan secara cepat dan efektif dan sudah disampaikan ke FDA, tuturnya.
Bara memastikan, Indonesia tak kehabisan sumber pasokan rempah. Meski dugaan kontaminasi Cs-137 ditemukan pada cengkeh asal Lampung, Bara mengatakan ada sumber lain seperti Sulawesi yang bisa jadi sumber pasokan ekspor ke AS.
Sulawesi itu pun penghasil cengkeh utama besar, dan ada tempat-tempat lain di Maluku, misalnya ada. Maluku juga kaya dengan pala. Jadi tempat lain tetap aktif melakukan ekspor ke AS dengan perusahaan lain, jelas dia.
BPOM Cek Kontaminasi Cs-137
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Radiasi Cesium-137 (Cs-137) menyebut ekspor rempah ke Amerika Serikat (AS) terganggu imbas kasus kontaminasi radiasi di produk cengkeh asal Indonesia. Eksportir diminta segera melakukan sertifikasi bebas kontaminasi radiasi Cs-137.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5396436/original/026938200_1761735091-IMG-20251029-WA0028.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/1522104/original/035498700_1488276143-Rupiah-Melemah-Tipis-Atas-Dolar1.jpg)





:strip_icc()/kly-media-production/medias/3337096/original/035251200_1609328704-20201230-Rupiah-Ditutup-Menguat-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5150595/original/014973300_1741079282-WhatsApp_Image_2025-03-04_at_13.56.35.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3271752/original/024896400_1603102550-20201019-Harga-Emas-Hari-Ini-Stabil-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5184178/original/018769500_1744269681-20250410-IHSG-AFP_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3571934/original/032700800_1631670774-15_SEPTEMBER_2021-BNIWhatsApp_Image_2021-09-15_at_08.42.53.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1245588/original/013481100_1464249756-satya.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398809/original/024023800_1761897556-1000140688.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398806/original/085623900_1761897492-1000140689.jpg)