Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan, realisasi APBN hingga 31 Oktober 2025 tercatat defisit hingga Rp 479,7 triliun. Defisit APBN itu setara 2,02 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Kendati begitu, Purbaya mengklaim defisit APBN ini masih dalam batas aman. Defisit APBN per 31 Oktober 2025 tercatat sebesar Rp 479,7 triliun atau sebesar 2,02 persen dari PDB. Angka defisit ini berada dalam batas aman dan terkendali, jauh lebih rendah dari target outlook APBN besar 2,78 persen PDB, ujar dia dalam konferensi pers APBN Kita di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/11/2025).
BACA JUGA:Eks Dirjen Pajak Dicekal Kejagung, Purbaya: Biar Aja Proses Hukum Jalan
BACA JUGA:Bocoran Terbaru Purbaya Soal Kenaikan Gaji PNS 2026
BACA JUGA:Jawaban Lugas Purbaya soal Keluhan Pedagang Thrifting: Saya Bersihkan Barang Ilegal!
BACA JUGA:Kejutan Purbaya Depan Anak Buah Lihat Laporan: Ini Ngerjain Saya?
Adapun hingga 31 Oktober 2025, realisasi pendapatan negara mencapai Rp 2.113,3 triliun, atau 73,7 persen dari outlook APBN di sepanjang tahun ini sebesar Rp 2.865,5 triliun.
Ini didorong oleh penerimaan pajak sebesar Rp1.708,3 triliun atau 71,6 persen dari outlook dan penerimaan negara pekan pajak atau PNBP sebesar Rp 42,4 triliun atau 84,3 persen, terang Purbaya.
Di sisi lain, belanja negara terealisasi sebesar Rp 2.593,0 triliun, atau mencapai 73,5 persen dari outlook APBN 2025 senilai Rp 3.527,5 triliun.
Belanja ini dimanfaatkan secara optimal untuk program prioritas yang meliputi belanja pemerintah usaha sebesar Rp 1.879,6 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp 713,4 triliun, kata Purbaya.
Anggaran Belanja Rp 3.786,5 Triliun pada 2026
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membacakan asumsi makro sesuai dengan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Pemerintah mematok anggaran belanja negara sebesar Rp 3.786,5 triliun untuk tahun depan.
Angka tersebut masih lebih besar dari pendapatan negara, yang ditarget sebesar Rp 3.147,7 triliun dalam RAPBN 2026. Sehingga, APBN masih akan mencatatkan defisit Rp 638,8 triliun, atau 2,48 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) di tahun depan.
Prabowo mengatakan, RAPBN 2026 ditopang oleh pembiayaan yang hati-hati, inovatif, dan berlanjut. Ia pun berjanji, pemerintahan yang dipimpinnya bakal terus melaksanakan efisiensi anggaran.
/2017/07/07/1761119270.jpg)
/2025/09/26/1207346928.jpg)
/2017/07/07/1683312752.jpg)
/2025/09/19/192567787.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2659825/original/099598800_1547045792-KERETA_API-Muhamad_Ridlo.jpg)






:strip_icc()/kly-media-production/medias/5417919/original/028638500_1763553047-KAI_Logistik-1.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1180,20,0)/kly-media-production/medias/5364429/original/071631700_1759108686-WhatsApp_Image_2025-09-28_at_16.05.17.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5417956/original/039451200_1763554576-WhatsApp_Image_2025-11-19_at_18.53.00_e5ba2794.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5417866/original/092969400_1763549595-ojk_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4202486/original/028430200_1666664504-FOTO.jpg)