Jakarta Pengusaha belum bisa memastikan apakah pada hari Senin 1 September 2025 besok seluruh perusahaan di wilayah Jakarta akan memberlakukan sistem work from home (WFH) bagi pekerjanya. Pemberlakuan sistem WFH masih akan menunggu kondisi terkini.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia ( Apindo ) DKI Jakarta, Solihin.
(Jika work from home diterapkan) Ini bersifat himbauan, tapi saya yakin masyarakat tahu situasi dan kondisi di sekitar lingkungan rumah maupun lingkungan kerja. Ini menyesuaikan, sifatnya imbauan, kata dia, Minggu (31/8/2025).
Menurut Solihin, pengusaha masih akan terus memantau kondisi terkini dari aksi demo yang terjadi beberapa hari terakhir, terutama di wilayah-wilayah yang dekat dengan perkantoran atau pusat kegiatan ekonomi.
Kita semua mengamati dari berita, media sosial kondisinya (terkait aksi demo). Kita semua berharap semua bisa terkendali jangan, karena siapa yang tidak khawatir. Kita semua pasti khawatir, tutup dia.
Imbas Demo Ricuh, Pemprov Jakarta Imbau Perusahaan Terapkan WFH
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Syaripudin mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait imbauan kepada pada perusahaan dan pekerja di Jakarta untuk bekerja dari rumah alias work from home (WFH).
SE diterbitkan pada 29 Agustus 2025, menyusul eskalasi aksi demo yang terjadi di beberapa titik yang berdekatan dengan pusat bisnis di perkotaan.
Memperhatikan kegiatan penyampaian pendapat berupa aksi unjuk rasa/demonstrasi yang dilaksanakan di wilayah DKI Jakarta, dengan ini menghimbau kepada pimpinan perusahaan/tempat kerja di wilayah DKI Jakarta untuk Melaksanakan pekerjaan dari rumah (Work From Home) bagi perusahaan/tempat kerja yang lokasinya terdampak aksi unjuk rasa/demonstrasi, tulis poin pertama dalam SE tersebut, seperti dikutip Minggu (31/8/2025).