Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk melaporkan, realisasi pengerjaan proyek LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai telah mencapai 51,19 persen. Realisasi tersebut lebih cepat dari target yang sebesar 50,54 persen.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita berharap, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai dapat segera selesai, agar bisa digunakan secepatnya. Secara target, proyek tersebut bisa rampung pada kuartal III 2026.
Waskita Karya meyakini, proyek LRT Jakarta Fase 1B dapat memudahkan mobilisasi masyarakat yang bekerja di kawasan Jakarta, khususnya bagi wanita. Hal itu karena, para wanita membutuhkan moda transportasi umum yang nyaman dan aman, ujar Ermy dalam keterangan resmi, Selasa (22/4/2025).
Ermy menuturkan, saat ini pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B sudah memasuki tahap pemasangan jembatan baja atau steel box girder di Jalan Tambak, Jakarta Pusat.
Lalu, peletakan struktur Portal Underpass Pramuka, serta pemasangan penyangga atau Pierhead stasiun LRT BPKP dan Pasar Pramuka. Pembangunan tersebut juga mencakup pemasangan rail.
Pada November tahun lalu, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B pun berhasil meraih dua penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk Uji Coba Kereta Layang dan menjadi Konstruksi Rancang Bangun Struktur Stasiun LRT Tercepat, imbuh dia.
Digarap Waskita Karya
Seperti diketahui, Waskita Karya ditunjuk oleh oleh PT Jakarta Propertindo (Perseroda) untuk membangun LRT Jakarta Fase 1B senilai Rp 4,55 triliun pada Oktober 2023. Adapun anggaran proyek tersebut menggunakan dana APBD DKI Jakarta.
Pada tahap ini, dibangun sepanjang 6,4 km. Terdiri dari lima stasiun, yakni Stasiun Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan berakhir di Stasiun Manggarai.