Jakarta – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mulai menyusun peta jalan produksi emas untuk jangka panjang, termasuk membuka peluang pengembangan wilayah kerja baru di kawasan Timur Tengah. Langkah ini dilakukan seiring dengan Tambang Emas Pongkor yang diproyeksikan memasuki fase pascatambang pada 2030.
Direktur Pengembangan Usaha Antam, I Dewa Wirantaya, menjelaskan perseroan telah menyiapkan dua pendekatan pengembangan bisnis, yakni secara organik dan anorganik. Dari sisi organik, Antam fokus mendorong kegiatan eksplorasi di Pongkor guna memperpanjang umur tambang tersebut.
BACA JUGA:Harga Perak Antam Melejit Rp 950 pada 16 Desember 2025, Cek di Sini!
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini 16 Desember 2025 Stabil, Cek Rinciannya di Sini!
BACA JUGA:Profil Untung Budiharto, Mantan Pangdam Jaya yang Diangkat jadi Dirut Antam
Dari sisi organik bahwasannya, kita lagi tingkatkan eksplorasi di Pongkor untuk memastikan bahwasannya setelah 2030, pasca 2030, Pongkor masih bisa di-extend. Untuk itu, dari tim sedang melakukan evaluasi agresif exploration, ungkap Dewa dalam konferensi pers, Senin (15/12/2025).
Di luar strategi organik, Antam juga menyiapkan langkah anorganik dengan mengincar wilayah-wilayah potensial melalui mekanisme lelang tambang internasional. Sejumlah kawasan yang dilirik berada di Timur Tengah, termasuk negara-negara di kawasan Middle East, serta Kazakhstan.
Kita sudah melirik beberapa lokasi-lokasi untuk ikut lelang internasional seperti di daerah Timur Tengah, di daerah Middle East Timur Tengah, maupun di daerah Kazakhstan dan sebagainya, ungkapnya.
Sementara untuk pengembangan di dalam negeri, Antam disebut bergerak agresif dalam memperoleh penugasan baru, salah satunya dengan memetakan peluang peningkatan kepemilikan saham pada sejumlah perusahaan joint venture emas yang saat ini masih berstatus minoritas, agar perseroan dapat menjadi entitas pengendali dan melakukan konsolidasi.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/05/07/739346899.jpg)
/2022/01/30/1813839003.jpg)
/2025/10/17/669022889.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5381933/original/039227200_1760522313-IMG_7964.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4242618/original/081125200_1669641659-UMP_2023.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446423/original/015831000_1765886069-Direktur_Utama_BRI_Hery_Gunardi-16_Desember_2025c.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5416854/original/088039600_1763472365-Menteri_Perdagangan__Mendag__Budi_Santoso.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/953316/original/021276300_1439363719-20150812-Rupiah-Anjlok4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4533236/original/003719300_1691657841-Demo_Buruh-TALLO_1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2843652/original/051367500_1562145738-yayaya_oke.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5448018/original/056078700_1765974252-WhatsApp_Image_2025-12-17_at_18.24.59.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5448045/original/072433200_1765976543-PT_ASDP_Indonesia_Ferry__Persero__kembali_memberangkatkan_KMP_Jatra_I-17_Desember_2025b.jpg)