Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Anindya Bakrie mengungkapkan pihaknya akan mengumpulkan seluruh ketua KADIN daerah pekan depan.
Langkah ini menyusul penanganan kasus di Cilegon, di mana seorang anggota didapati meminta proyek tanpa proses tender kepada anak perusahaan PT Chandra Asri. Kasus tersebut kini sudah dalam proses penanganan hukum.
“Soal Kadin Cilegon, kami serius menangani dan sudah pastikan pimpinannya nonaktif, ujar Anindya kepada media di Menara Kadin, Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Anindya pun berencana untuk mempertemukan seluruh pengurus daerah pekan depan. Kita akan kumpulkan teman-teman provinsi, kabupaten, dan kota. Tujuannya memastikan pakta integritas benar-benar dijalankan, ucapnya.
“Kadin selalu menindak tegas setiap tindakan yang menghambat investasi dan perdagangan,” tuturnya.
Namun, Anindya juga mengaku, Kadin memiliki jadwal yang cukup padat pekan depan. Salah satu agenda Kadin pekan depan adalah mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (KTT ASEAN) di Malaysia dan kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Jakarta.
Meski demikian, Anindya Bakrie memastikan Kadin akan melaksanakan pertemuan tersebut untuk mempertegas kembali komitmen pengurus.
Mereka sudah sepakat dengan pakta integritas dan patuh pada Undang-Undang serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART), kata Anindya.