Jakarta – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama US-ASEAN Business Council (USABC) dan American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham Indonesia).
MoU ini menjadi tonggak baru kerja sama teknis dalam fasilitasi investasi antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS), yang akan menjadi forum komunikasi antara pemerintah dan pelaku usaha, promosi peluang investasi, serta penanganan hambatan regulasi dan akses pasar.
Nota kesepahaman ini mencakup kerja sama dalam pengembangan materi kebijakan, promosi peluang investasi kepada pelaku usaha AS, fasilitasi dialog antara komunitas bisnis AS dengan otoritas Indonesia, serta peningkatan pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik di bidang investasi.
Upaya ini diharapkan tidak hanya mendorong masuknya investasi baru dari AS, tapi juga memperkuat keberlanjutan investasi yang telah berjalan
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan, Amerika Serikat merupakan mitra penting bagi Indonesia, baik dalam perdagangan maupun investasi.
Kolaborasi antara perusahaan-perusahaan AS dan Indonesia akan memainkan peran penting untuk kedua negara. Kami percaya masih banyak potensi yang bisa digali bersama, kata Rosan dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/8/2025).
Saat ini, kami tidak hanya mendorong investasi masuk ke Indonesia, tetapi juga memulai babak baru dengan kapasitas untuk berinvestasi keluar melalui Danantara, ujar dia yang juga menjabat sebagai CEO Danantara.