Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) menegaskan dukungannya terhadap program makan bergizi gratis yang menjadi prioritas pemerintah pada 2026.
Kepala Badan POM (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan, dari total pagu anggaran sebesar Rp 2,24 triliun, sebagian besar dialokasikan untuk mendukung implementasi program makan bergizi gratis sebesar Rp 371 miliar pada 2026.
Secara skematik pagu anggaran Badan POM 2026 itu besarnya adalah Rp 2,24 triliun. Itu terbagi dua, yaitu belanja operasional yang tidak bisa kita otak-atik lagi. Namun, selebihnya yaitu Rp 371 miliar atau 77 persennya itu dikunci untuk yang berhubungan dengan program makan bergizi gratis, kata Tarunan Ikrar dalam RDP dengan Komisi IX DPR, Rabu (3/9/2025).
Taruna Ikrar menuturkan, sekitar Rp 1,77 triliun atau 78 persen dari total anggaran BPOMÂ digunakan untuk belanja operasional. Pos ini mencakup gaji, tunjangan pegawai, hingga biaya pemeliharaan kantor, yang menurut dia sudah tidak bisa diotak-atik lagi.
Sementara itu, untuk belanja non-operasional yang nilainya Rp 476 miliar atau 21,19 persen, terbagi menjadi dua bagian utama. Pertama, Rp 104 miliar berasal dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) untuk mendukung tugas fungsi pengawasan obat dan makanan. Kedua, porsi terbesar yakni Rp 371 miliar dikunci khusus guna mendukung program makan bergizi gratis.