Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarat Sirait memyoroti kesenjangan yang masih terlihat di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Untuk itu, dia berencana membenahi kawasan kumuh itu hingga memperbaiki ekosistem ekonominya.
Pria yang akrab disapa Ara ini miris masih ada kawasan kumuh di pusat kota Jakarta. Bahkan, banyak pejabat yang tinggal di kawasan ini dan masih ada warga yang terbilang miskin di kawasan yang sama.
Kesenjangan di Menteng tinggi. Tadi Wapres tinggal di Menteng, Gubernur tinggal di Menteng, saya tinggal di Menteng, Panglima tinggal di Menteng, Kepala Staf Angkatan Laut tinggal di Menteng, dubes-dubes banyak, pengusaha banyak. Tapi yang miskin juga banyak, tutur Ara, di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Jumat (14/11/2025).
Atas hal tersebut, dia berencana untuk membenahi kawasan yang ekonominya terbilang rendah. Salah satunya memugar kawasan kumuh agar menjadi lebih baik lagi.
Menteri Ara tak hanya bicara renovasi atau membangun rumah baru. Lebih dari itu, perlu adanya penguatan ekonomi di tengah-tengah masyarakat.
Jadi saya mau buatin enggak hanya bangun rumah, hanya renovasi rumah, ekonominya enggak diperbaiki. Nanti kumuh lagi. Jadi bisa enggak hanya membangun dan renovasi rumah tanpa ekonominya ditingkatin? Enggak bisa, makanya, saya sebagai menteri harus berpikirnya jauh, beber dia.
Ketimpangan di Jakarta
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyoroti ketimpangan sosial yang masih tajam di Jakarta. Dia mengatakan, di sejumlah wilayah padat seperti Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, masih ditemukan keluarga besar tinggal di rumah berukuran sangat sempit.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/2328078/original/030038300_1534145785-20180811-Ribuan-Orang-Menari-di-Pusat-Kota-Switzerland-AP-1.jpg)






:strip_icc()/kly-media-production/medias/4226120/original/052852800_1668423876-Mark_Cuban_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3271756/original/069996900_1603102551-20201019-Harga-Emas-Hari-Ini-Stabil-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3324618/original/083189900_1608026626-20201215-Harga-emas-terus-turun-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3172732/original/048313800_1594117392-20200707-Harga-Emas-Pegadaian-Naik-Rp-4.000-7.jpg)