Jakarta – Drektorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat sebanyak 7,7 juta wajib pajak berhasil melakukan aktivasi akun pada sistem Coretax hingga 17 Desember 2025.
Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Bimo Wijayanto, menyampaikan perkembangan implementasi sistem Coretax hingga saat ini menunjukkan progres yang cukup signifikan.
BACA JUGA:Kerap Bermasalah, Menkeu Purbaya Klaim Coretax Kini Membaik
BACA JUGA:Apa yang Terjadi Jika Tidak Aktivasi Coretax? Ini Risiko dan Dampaknya bagi Wajib Pajak
BACA JUGA:5,74 Juta Wajib Pajak Sudah Aktifkan Coretax
Per 17 Desember 2025, jumlah Wajib Pajak (WP) yang melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahun Pajak 2025 tercatat sebanyak 14,9 juta WP. Dari jumlah tersebut, 7,7 juta WP telah melakukan aktivasi akun Coretax, atau setara 51,66 persen dari total WP yang melapor SPT.
“Adapun total aktivasi coretax per kemarin sudah sekitar, jadi jumlah Wajib Pajak (WP) yang lapor SPT tahun 2025 ada 14,9 juta, WP yang sudah aktivasi akun 7,7 juta dengan persentase 51,66 persen,” kata Bimo dalam Konferensi Pers APBN KiTa, di kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (18/12/2025).
Lebih lanjut, dari 7,7 juta WP yang telah mengaktifkan akun Coretax, sebanyak 4,8 juta WP sudah menyelesaikan tahapan lanjutan berupa pembuatan kode otorisasi dan sertifikat elektronik. Angka ini setara dengan 32,38 persen dari total WP yang melaporkan SPT.
“Dari 7,7 juta wajib pajak yang sudah aktivasi akun, yang sudah membuat kode otorisasi dan sertifikat elektronik ada 4,8 juta atau sekitar 32,38 persen,” ujarnya.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5449143/original/099995600_1766049008-Menkeu_Purbaya_Yudhi_Sadewa_saat_Konpres_APBN.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4242618/original/081125200_1669641659-UMP_2023.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5203982/original/041738600_1745988471-30_april_2025-1.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447493/original/035341900_1765957483-IMG-20251217-WA0009.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427287/original/007622500_1764345082-Gubernur_Bank_Indonesia_Perry_Warjiyo.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3000972/original/026902200_1576748930-20191219-BI-Pertahankan-Suku-Bunga-Acuan-di-5-Persen-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303845/original/091163900_1754130203-Gemini_Generated_Image_4fgq6p4fgq6p4fgq.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4983415/original/005222400_1730112240-fotor-ai-20241028174255.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2758723/original/074430400_1553243544-FBI.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4473781/original/039018600_1687249156-SEC_.jpg)