Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mngatakan tujuh dekade terakhir, hubungan antara Indonesia dan Prancis telah berkembang menjadi kemitraan komprehensif dan strategis yang meliputi berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, politik, hingga pertukaran budaya.
Prancis tidak hanya menjadi salah satu mitra utama Indonesia di Uni Eropa, tetapi juga kolaborator penting dalam platform multilateral seperti G20, G7, dan OECD yang saat tengah diupayakan keanggotaannya oleh Indonesia dengan dukungan dari Pemerintah Prancis.
“Kita memiliki pengetahuan yang serupa dan filosofi yang serupa tentang perjanjian multilateral. Kita memiliki filosofi yang sama terkait respons terhadap geopolitik dan geoekonomi. Dan kita ingin berjalan lebih lanjut, mengembangkan perdagangan serta mengembangkan investasi di kedua belah pihak,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Indonesia – France Business Forum 2025 sekaligus Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Prancis Eric Lombard, Kamis (29/5/2025).
Apresiasi Menko Airlangga
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Prancis terhadap proses aksesi Indonesia dalam keanggotan OECD sejak awal proses hingga saat ini.
Selain itu, Menko Airlangga juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Prancis terkait dengan penyelesaian Perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) agar dapat tepat waktu. Kesepakatan tersebut akan menjadi katalis bagi integrasi ekonomi yang lebih dalam, peningkatan akses pasar, dan kemitraan yang lebih kuat di sektor-sektor utama.
Selanjutnya, Menko Airlangga juga menyoroti peran pendidikan dalam memperkuat landasan kemitraan kedua negara. Prancis menjadi salah satu tujuan utama bagi mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi, dan menjadi pusat pertukaran inovasi.