Jakarta – Harga aset kripto XRP kembali berada di bawah tekanan setelah menembus level support penting di kisaran USD 2,15. Pelemahan ini dipicu runtuhnya garis tren bullish yang sebelumnya bertahan di USD 2,18, sehingga memunculkan kekhawatiran lanjutan di kalangan trader.
Dikutip dari yellow, Senin (1/12/2025), pergerakan XRP belakangan ini mirip dengan pola Bitcoin dan Ethereum yang juga mengalami penurunan. Upaya harga untuk kembali menembus USD 2,15 tidak berhasil, membuat XRP turun lebih dalam hingga melewati level USD 2,12 dan USD 2,10.
BACA JUGA:Harga Kripto 29 November 2025: Ethereum dan XRP Melesat, Bitcoin di Atas Rp 1,5 Miliar
BACA JUGA:Influencer Kripto Ini Klaim Seluruh Dunia Bakal Terpaksa Pakai XRP
BACA JUGA:Harga XRP Dekati Level Kritis, Analis Soroti Support Penting di USD 1,8871
Dari sisi teknikal, aset kripto ini berada di bawah level 50% Fibonacci retracement dari swing low USD 1,817 ke puncak USD 2,286. XRP juga kini diperdagangkan di bawah 100-hourly Simple Moving Average, menandakan tren jangka pendek yang semakin negatif.
Apabila XRP mencoba rebound, area USD 2,08 menjadi zona resistance terdekat. Sementara itu, hambatan besar pertama berada di USD 2,10. Jika mampu menutup perdagangan di atas level tersebut, XRP berpeluang kembali menguji area USD 2,12 hingga USD 2,15.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5027992/original/041439300_1732861105-fotor-ai-2024112913176.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4473781/original/039018600_1687249156-SEC_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5448011/original/011522500_1765973873-WhatsApp_Image_2025-12-17_at_18.02.38.jpeg)





:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447493/original/035341900_1765957483-IMG-20251217-WA0009.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427287/original/007622500_1764345082-Gubernur_Bank_Indonesia_Perry_Warjiyo.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3000972/original/026902200_1576748930-20191219-BI-Pertahankan-Suku-Bunga-Acuan-di-5-Persen-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303845/original/091163900_1754130203-Gemini_Generated_Image_4fgq6p4fgq6p4fgq.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4983415/original/005222400_1730112240-fotor-ai-20241028174255.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2758723/original/074430400_1553243544-FBI.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)