Jakarta – Minat masyarakat Indonesia terhadap aset digital terus meningkat pesat, tercermin dari nilai transaksi kripto yang mencapai Rp 49,57 triliun pada Mei 2025. Namun, di balik pertumbuhan yang positif ini, muncul pula berbagai modus penipuan yang mengintai, mulai dari phishing, aplikasi investasi palsu, hingga peniruan identitas yang merugikan.
Menyikapi hal ini, Upbit Indonesia, kembali menegaskan komitmennya terhadap perlindungan pengguna dan tanggung jawabnya dalam menciptakan ekosistem kripto yang aman dan terpercaya.
Upbit Indonesia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan membekali diri dengan informasi yang tepat agar tidak terjebak dalam perangkap penipuan.
Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, Resna Raniadi menekankan bahwa peningkatan literasi dan kesadaran pengguna adalah kunci utama untuk menjaga ekosistem kripto tetap sehat.
“Kami melihat pertumbuhan pasar kripto sebagai peluang besar bagi ekonomi digital Indonesia. Namun, pertumbuhan ini harus diiringi dengan edukasi yang kuat agar masyarakat dapat berpartisipasi secara aman dan bertanggung jawab,” ungkap Resna dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (27/7/2025).
Upbit Indonesia mengidentifikasi beberapa bentuk penipuan yang paling sering terjadi, yang perlu diwaspadai oleh setiap investor kripto.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.