Jakarta – Pasar aset kripto global kembali tertekan pada perdagangan Selasa pagi. Sejumlah koin utama seperti Bitcoin, Ethereum, hingga Dogecoin tercatat berada di zona merah. Berdasarkan data Coinmarketcap, Bitcoin (BTC) turun 1,12% dalam 24 jam terakhir dan melemah 2,27% sepanjang sepekan, dengan harga terkini di level USD 113.000.
Ethereum (ETH) ikut terkoreksi ke USD 4.200, sementara Cardano (ADA) anjlok 3,84% ke USD 0,92. Aset kripto lain juga melemah, seperti Solana (SOL) di USD 179, XRP di USD 3, dan Dogecoin (DOGE) di USD 0,21. Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global menyusut menjadi USD 3,8 triliun.
Indeks Sentimen Pasar Kripto (Crypto Fear and Greed Index) berada di level 53, menunjukkan kondisi netral dengan kecenderungan waspada. Tekanan harga dipicu sentimen global, termasuk jelang pidato Ketua The Fed Jerome Powell terkait arah kebijakan moneter AS, serta kebijakan regulator Korea Selatan yang memerintahkan penghentian layanan pinjaman kripto di bursa lokal.
Peran Institusi dalam Dinamika Pasar
Dari sisi on-chain, tercatat ada pergerakan besar dari whale dan institusi. Sebanyak 12.000 BTC dilaporkan masuk ke bursa, yang menandakan aksi ambil untung oleh pemegang besar. Namun, akumulasi masih terus terjadi, di antaranya oleh Metaplanet yang membeli 775 BTC senilai USD 93 juta, serta MicroStrategy yang menambah 430 BTC ke portofolionya.
Kondisi ini menciptakan dinamika yang unik. Jika deposit whale berlanjut, potensi kepanikan investor ritel dapat meningkat.
Di sisi lain, akumulasi oleh institusi publik menjadi penopang jangka panjang meskipun dampaknya tidak langsung terasa.
Vice President INDODAX, Antony Kusuma, menilai koreksi pasar saat ini merupakan respons normal terhadap ketidakpastian global.
“Pasar kripto sering kali bergerak lebih cepat dalam merespons sinyal kebijakan makroekonomi dibanding instrumen lain. Tekanan harga yang terjadi saat ini mencerminkan sikap investor yang menahan posisi sambil menunggu kejelasan dari bank sentral Amerika,” jelas Antony dalam keterangannya, Selasa (26/8/2025).