Jakarta – Strategy Inc kembali mencatat sejarah. Perusahaan tersebut dalam pengungkapan terbaru pada 8 September menyebutkan telah mengoleksi 638.460 Bitcoin, senilai sekitar USD 71 miliar atau kurang lebih Rp 1.169 triliun (estimasi kurs Rp 16.471 per USD).
Dengan jumlah ini, Strategy kini berada di peringkat kelima perusahaan dengan kas terbesar di dunia, mengungguli Nvidia (USD 57 miliar), Apple (USD 55 miliar), Meta (USD 47 miliar), dan Tesla (USD 37 miliar).
Dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (12/9/2025), posisi Strategy hanya berada di bawah Microsoft, Google, Amazon, dan Berkshire Hathaway. Bedanya, jika empat raksasa teknologi tersebut menyimpan aset dalam bentuk kas maupun obligasi, maka Strategi menjadikan Bitcoin sebagai satu-satunya isi brankas.
Tak berhenti sampai di situ, Strategi juga mengumumkan pembelian tambahan 1.955 Bitcoin senilai USD 217 juta atau sekitar Rp 3,3 triliun. Harga rata-rata pembelian mencapai USD 111.196 per koin, sehingga total rata-rata biaya kepemilikan Strategi kini naik ke USD 73.880 per Bitcoin.
Pengumuman itu bertepatan dengan reli harga Bitcoin yang sempat menembus USD 112.200 di bursa Kraken sebelum terkoreksi kembali.