Jakarta – Standard Chartered memperkirakan token Binance Coin atau BNB berpeluang naik harga lebih dari dua kali lipat tahun ini.
Mengutip Cointelgraph, Rabu (7/5/2025) laporan analis Standard Chartered menunjukkan manajer aset tersebut melihat harga BNB naik menjadi sekitar USD 1.275 (Rp20,9 juta) per token pada akhir tahun 2025 dan setinggi USD 2.775 (Rp45,6 juta) pada akhir tahun 2028.
Pada 6 Mei 2025, BNB diperdagangkan pada harga hampir USD 600 per koin, dengan nilai terdilusi penuh (FDV) sekitar USD 84 miliar, menurut data dari CoinMarketCap.
BNB telah diperdagangkan hampir persis sejalan dengan sekeranjang Bitcoin dan Ethereum yang tidak tertimbang sejak Mei 2021 dalam hal pengembalian dan volatilitas, ungkap Geoff Kendrick, sanalis di Standard Chartered, dalam catatan penelitian tersebut.
Kami berharap hubungan ini akan terus berlanjut, mendorong harga BNB dari sekitar USD 600 saat ini menjadi USD 2.775 pada akhir tahun 2028, bebernya.
Token BNB adalah mata uang kripto asli dari Binance BNB Chain, jaringan blockchain layer-1 (L1) yang berafiliasi dengan bursa terpusat (CEX) terbesar di dunia.
BNB Chain memiliki aktivitas pengembang yang lebih sedikit daripada L1 seperti Ethereum atau Avalanche dan ekosistemnya relatif kuno, menurut Standard Chartered.
Lebih dari 60% aktivitas ekonomi onchain jaringan melibatkan bursa terdesentralisasi (DEX), dibandingkan dengan penyebaran yang lebih beragam pada L1 lainnya.
Namun, Standard Chartered juga mencatat hal ini juga dapat berfungsi sebagai sumber stabilitas untuk BNB Chain.
Dengan asumsi Binance tetap menjadi salah satu CEX terbesar, penggerak nilai BNB tidak mungkin berubah dalam waktu dekat, ungkap Kendrick.
Mengingat hal ini, kami melihat potensi BNB untuk berfungsi sebagai bentuk tolok ukur, atau rata-rata, untuk harga aset digital secara lebih luas, tambahnya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.