Jakarta – Harga Bitcoin (BTC) masih bertahan tipis di atas level USD 100.000 pada perdagangan Kamis kemarin. Aset kripto terbesar di dunia itu mengalami kenaikan 1,2% dalam 24 jam terakhir, meski masih turun sekitar 6,95% secara mingguan.
Dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (7/11/2025), analis menilai tekanan jual yang menekan harga Bitcoin belum tentu menandakan pelemahan jangka panjang.
BACA JUGA:ETF Bitcoin dan Ethereum Alami Arus Keluar hingga Rp 43,4 Triliun dalam Sepekan
BACA JUGA:Harga Bitcoin Diprediksi Sentuh Level Segini pada Akhir 2025
BACA JUGA:Mau Luncurkan ETF Emas, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
BACA JUGA:Debut Fenomenal: ETF Solana Bitwise Tarik Investasi USD 69,5 Juta, Jadi Favorit Baru Institusi
Chief Investment Officer Bitwise Matt Hougan mengatakan, penurunan harga Bitcoin yang sempat tembus di bawah USD 100.000 untuk pertama kalinya sejak Juni kemungkinan lebih disebabkan oleh kepanikan pasar ketimbang faktor fundamental.
Hougan menggambarkan situasi saat ini sebagai “kisah dua pasar.” Ia menjelaskan bahwa banyak trader ritel mengalami kerugian berbulan-bulan akibat posisi leverage yang gagal, membuat sentimen pasar melemah.
Di sisi lain, lembaga keuangan dan penasihat investasi justru memanfaatkan momentum ini untuk memborong Bitcoin di harga murah melalui sejumlah ETF seperti iShares Bitcoin Trust (IBIT), Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC), dan Grayscale Bitcoin Trust (GBTC).
Hougan menambahkan, meski laju pembelian institusional melambat sejak pertengahan tahun, aliran dana masuk (inflow) masih menunjukkan pergerakan positif.
Artinya, investor besar belum kehilangan keyakinan terhadap aset kripto yang dijuluki “emas digital” itu.
“Ketika saya berbicara dengan para penasihat keuangan dan institusi, mereka masih antusias menambah alokasi pada kelas aset, yang jika dilihat dari kinerja tahunan, tetap memberikan imbal hasil yang kuat,” ungkapnya.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5401042/original/055947000_1762155291-unnamed_-_2025-11-03T143038.243.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5382998/original/053653000_1760612390-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5405337/original/091986000_1762440986-DSC02582.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404291/original/070674900_1762401619-WhatsApp_Image_2025-11-06_at_09.03.39.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1400471/original/026176400_1478686859-20161109--Donald-Trump-Unggul-Rupiah-Terpuruk-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5405975/original/042403100_1762506059-WhatsApp_Image_2025-11-07_at_12.56.14_PM.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303845/original/091163900_1754130203-Gemini_Generated_Image_4fgq6p4fgq6p4fgq.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4350265/original/051288500_1678243458-Crypto_6.jpg)