Jakarta Senator Australia Gerard Rennick kembali memicu kontroversi setelah menyebut Bitcoin sebagai skema Ponzi dalam unggahan di media sosial X pada 23 Mei 2025. Komentarnya ini memicu gelombang reaksi dari komunitas kripto global.
Melansir Coinmarketcap, Senin (26/5/2025), pernyataan tersebut muncul tak lama setelah harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi Rennick mempertanyakan nilai praktis Bitcoin, dengan menyindir bahwa aset digital ini tidak menghasilkan apa-apa dan hanya mengandalkan spekulasi belaka.Â
Ia juga mengkritik peran lembaga keuangan besar seperti BlackRock dalam mendorong harga Bitcoin.
Bitcoin pada akhirnya akan mencapai USD 1 juta dolar. Mengapa? Karena ini adalah skema Ponzi di mana BlackRock akan memompa lebih banyak dolar ke dalam produk yang pasokannya terbatas, tulisnya.
Komentar tersebut langsung memancing reaksi keras dari komunitas kripto. Badan Industri Bitcoin Australia (ABIB) menilai pandangan Rennick sebagai bentuk kesalahpahaman serius terhadap teknologi Bitcoin. Mereka mengingatkan bahwa miskonsepsi semacam ini bisa berdampak buruk terhadap pembentukan kebijakan.