Jakarta – Pasar kripto kembali bergemuruh setelah Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) memberikan lampu hijau penting bagi Solana (SOL). SEC telah menyetujui pengajuan Formulir 8-A oleh manajer aset 21Shares untuk Solana Spot ETF mereka.
Persetujuan ini memungkinkan dana ETF tersebut untuk terdaftar di Bursa Cboe BZX, memberikan sinyal kuat bahwa perdagangan ETF Solana di AS bisa dimulai sebentar lagi.
BACA JUGA:Analisis Harga Solana (SOL): Mampukah Tembus Level Resistance dan Capai USD 260?
BACA JUGA:Memahami Likuidasi Pasar Kripto yang Terjadi 14 Oktober 2025
BACA JUGA:Mencari Akar Penyebab Likuidasi Rp 298 Triliun di Pasar Kripto Akhir Pekan Lalu
Dikutip dari coinmarketcap, Minggu (19/10/2025), kabar ini sontak membangkitkan optimisme baru di kalangan trader yang mengharapkan harga Solana untuk kembali menantang rekor tertingginya di kisaran USD 300 atau sekitar Rp 5 juta (estimasi kurs Rp 16.556 per USD.
Peluncuran Penuh Tertunda, Mengapa?
Meskipun Form 8-A telah disetujui—yang biasanya memproses standar pencatatan umum (Generic Listing Standards)—peluncuran penuh ETF kripto di AS masih membutuhkan persetujuan Formulir S-1 tambahan.
Sayangnya, penutupan sementara (shutdown) yang sedang dialami pemerintah AS saat ini telah menghentikan peninjauan lebih lanjut terhadap pengajuan S-1 ini.
Penundaan ini juga membuat beberapa perusahaan lain, seperti Bitwise dan Grayscale, terpaksa menunda atau menarik sementara pengajuan mereka.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.