Jakarta – Perusahaan ritel gim kenamaan, GameStop, berhasil memangkas kerugian di kuartal II 2025 setelah membuat langkah berani dengan memborong Bitcoin.
Perusahaan ini membukukan kerugian bersih sebesar USD 18,5 juta untuk kuartal yang berakhir 2 Agustus, jauh lebih baik dibandingkan rugi USD 44,8 juta pada tiga bulan sebelumnya.
Dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (10/9/2025), kerugian yang menyempit ini didukung oleh keuntungan yang belum direalisasi sebesar USD 28,6 juta dari investasi Bitcoin.
GameStop mengumumkan telah membeli 4.710 Bitcoin senilai USD 500 juta, sejalan dengan kebijakan investasi yang mereka adopsi awal tahun ini. Pada akhir kuartal, nilai aset Bitcoin tersebut melesat menjadi USD 528,6 juta.
Langkah ini menjadikan GameStop sebagai salah satu dari segelintir perusahaan publik yang mendiversifikasi asetnya ke mata uang digital.
Posisi ini menempatkan laporan keuangan mereka menjadi lebih sensitif terhadap fluktuasi pasar kripto. Kenaikan harga Bitcoin sebesar 18% sejak awal Mei lalu turut menopang nilai kepemilikan aset GameStop.