Jakarta – Ekonom Peter Schiff pada Minggu, 20 Juli 2025 menyebut rencana Inggris untuk menjual bitcoin curian senilai hampir USD 6,7 miliar atau Rp 109,18 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.293). Hal ini sebagai pendekatan untuk mengatasi defisit anggaran Inggris.
Mengutip Yahoo Finance, ditulis Rabu (23/7/2025), Schiff menghubungi platform X yang mengomentari laporan the Telegraph kalau Kanselir Inggris Rachel Reeves sedang mempertimbangkan untuk menjual simpanan bitcoin yang disita oleh polisi untuk membantu defisit fiskal.
Untuk sekali ini, orang Inggris mungkin benar-benar melakukan sesuatu dengan benar,”
Schiff memanfaatkan kesempatan itu untuk mengolok-olok pendukung bitcoin, Michael Saylor. Ia menuturkan, perusahaannya Strategy Inc akan menjadi pembelinya. “Saya harap AS tidak membelinya untuk cadangan strategis,” ia menambahkan.
Adapun bitcoin yang dimaksud Schiff adalah senilai 61.000 BTC disita pada 2018 dari skema Ponzi China. Laporan itu menambahkan kalau Kementerian Dalam Negeri sedang mengembangkan kerangka kerja penyimpanan dan realisasi kripto untuk mengelola dan melikuidasi aset itu, dengan penawaran tender hingga 40 juta poundsterling sebagai komisi.
Aksi jual yang diantisipasi ini terjadi di tengah reli kripto besar yang telah mendorong bitcoin ke level tertinggi sepanjang sejarah, lebih dari USD 123.000 atau Rp 2 miliar.
Menariknya kebingungan melanda pekan lalu atas laporan yang mengatakan pemerintah AS melepas lebih dari 80% cadangan bitcoinnya sehingga hanya menyisakan sekitar 29.000 BTC. Berdasarkan perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump, BTC yang tersimpan dalam cadangan tidak seharusnya dijual.