Jakarta – Produk investasi kripto di Amerika Serikat (AS) telah menarik investasi senilai lebih dari USD 7,5 miliar (Rp122,9 triliun) pada 2025, dengan arus masuk positif bersih minggu kelima minggu lalu menandakan meningkatnya permintaan investor terhadap aset digital.
Mengutip Cointelegraph, Selasa (20/5/2025) laporan yang disusun oleh manajer aset digital CoinShares mengungkapkan produk investasi kripto berbasis di AS menarik investasi senilai USD 785 juta (Rp12,8 triliun) pekan lalu, mendorong total tahun berjalan (YTD) menjadi lebih dari USD 7,5 miliar (Rp122,9 triliun).
Angka terbaru menandai minggu kelima berturut-turut arus keluar bersih, menyusul hampir USD 7 miliar (Rp 117,7 triliun) arus keluar selama Februari dan Maret 2025.
CoinShares mencatat, Amerika Serikat menyumbang sebagian besar arus masuk investasi sebesar USD 681 juta (Rp11,1 triliun), diikuti oleh Jerman sebesar USD 86,3 juta (Rp1,4 triliun) dan Hong Kong sebesar USD 24,4 juta (Rp400 miliar).
Permintaan investor terhadap aset berisiko seperti mata uang kripto mengalami pemulihan yang signifikan setelah Gedung Putih mengumumkan jeda 90 hari pada tarif tambahan pada 12 Mei, yang menandai pemotongan 24% untuk tarif impor bagi AS dan Tiongkok.
Sehari setelah pengumuman tersebut, bursa Coinbase melihat 9.739 Bitcoin BTC senilai lebih dari USD 1 miliar ditarik dari bursa, yang menandao arus keluar bersih tertinggi yang tercatat pada tahun 2025.
Ini menandakan bahwa minat institusional meningkat, ungkap kepala penelitian Eropa Bitwise, André Dragosch.
Ether adalah yang berkinerja terbaik di antara produk investasi kripto, menarik arus masuk USD 205 juta minggu lalu. Itu membuat total tahun berjalannya menjadi lebih dari USD 575 juta.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.