Jakarta – Perusahaan aset digital dan infrastruktur Ripple mengumumkan telah meraup pendanaan USD 500 juta atau Rp 8,34 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.696). Seiring pengumpulan pendanaan itu, perseroan meningkatkan valuasi menjadi USD 40 miliar atau Rp 667,87 triliun.
Mengutip CNBC, ditulis Jumat (7/11/2025), penggalangan dana ini dilakukan setelah serangkaian akuisisi dan seiring perusahaan memperluas basis produk di luar pembayaran.
BACA JUGA:Ripple Akuisisi Perusahaan Fintech Blockchain Palisade
BACA JUGA:Pakar Keuangan: Miliki 2.500 XRP Sebelum Akhir Bulan, Ini Alasannya
BACA JUGA:Mega Akuisisi: Ripple Beli GTreasury Senilai Rp 16 Triliun untuk Dominasi Pasar Korporasi
Perusahaan kripto dan aset digital berupaya memanfaatkan kondisi yang dianggap industri sebagai lingkungan yang lebih kondusif di Amerika Serikat (AS). Hal ini setelah Presiden AS Donald Trump terpilih dan disahkannya undang-undang stablecoin yanng dikenal sebagai GENIUS Act.
Ripple yang berkaitan erat dengan kripto XRP mengatakan, putaran pendanaan itu dipimpin oleh dana yang dikelola oleh afiliasi Fortress Investment Group, afiliasi Citadel Securities, Pantera Capital, Galaxy Digital, Brevan Howard dan Marshall Wace.
Ripple menyebutkan, keputusan menerima USD 500 juta dalam ekuitas umum baru mencerminkan nilai strategis dari pendalaman hubungan dengan mitra keuangan yang keahliaannya melengkapi rangkaian produk global Ripple yang terus berkembang. Perseroan juga berupaya melanjutkan tahun pertumbuhan yang memecahkan rekor.
Kepada CNBC, Presiden Ripple Monica Long menuturkan, perusahaan tidak perlu mengumpulkan dana, tetapi telah melihat permintaan dari investor institusional yang ingin mendapatkan saham perusahaan.
”Kami pikir masuk akal untuk menjadikan mereka sebagai mitra strategis, sebagai investor yang akan membantu membangun masa depan,” kata Long.
Ripple telah berupaya memposisikan dirinya sebagai perusahaan fintech yang menghadirkan teknologi kripto dan aset digital kepada klien institusional.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5382998/original/053653000_1760612390-2.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458328/original/071972500_1767077571-BBM_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975025/original/099793100_1648205102-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458155/original/092863000_1767072029-WhatsApp_Image_2025-12-30_at_09.24.45.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457831/original/061087900_1767059706-04b2abd5-8e52-4017-9f04-51667654d0cd.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3181747/original/031242800_1594892569-20200716-Rupiah-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545720/original/056823400_1629425275-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2849793/original/011745700_1562754395-20190710-Rupiah-Stagnan-Terhadap-Dolar-AS6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013695/original/083702900_1651632388-000_329D9V2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg)