Jakarta – Analis ekonomi makro Henrik Zeberg kembali mengingatkan publik soal maraknya penipuan di media sosial. Ia menemukan akun palsu di platform X (dulu Twitter) yang meniru identitasnya. Ini bukan kejadian pertama yang dialaminya.
Penipu lagi! tulis Zeberg dalam cuitannya sambil membagikan tangkapan layar akun palsu tersebut, dikutip dari U.Today, Rabu (25/6/2025).
Penipu tersebut membuat akun yang hampir sama persis, hanya berbeda satu huruf dari akun asli Zeberg.
Menariknya, akun palsu itu malah menuduh akun asli Zeberg sebagai penipu. Namun, perbedaan jumlah pengikut menjadi pembeda yang jelas — akun asli Zeberg memiliki lebih dari 177.000 pengikut, sedangkan akun palsu hanya memiliki kurang dari 1.000 pengikut.Serangan Siber Juga Sasar Situs Kripto
Di sisi lain, pendiri sekaligus mantan CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), juga menyoroti dua insiden peretasan yang baru saja terjadi.
Peretasan pertama menimpa CoinMarketCap (CMC), platform informasi kripto yang telah diakuisisi oleh Binance. CZ menyebut bahwa insiden ini membuat sejumlah pengguna kehilangan hampir USD 19.000. Namun, ia memastikan bahwa CoinMarketCap akan mengganti kerugian tersebut.
Tak lama setelah itu, situs berita kripto CoinTelegraph juga diserang. Sistem iklannya disusupi kode berbahaya, namun masalah ini sudah berhasil diatasi.
CZ mengingatkan bahwa para penipu kini mulai menargetkan situs-situs informasi kripto, bukan hanya dompet atau bursa. Ia mengimbau pengguna untuk berhati-hati saat menghubungkan dompet kripto ke situs web.
“Dua hari lalu CMC, sekarang CoinTelegraph. Peretas sekarang menargetkan situs web informasi. Berhati-hatilah saat mengotorisasi koneksi dompet,” tulis CZ di akun X miliknya.