Jakarta – Ethereum belakangan ini menunjukkan performa yang lebih kuat dibandingkan Bitcoin. Hal ini membuat banyak investor ritel mulai beralih ke altcoin, terutama karena munculnya spekulasi bahwa “altseason” — periode ketika altcoin mengungguli Bitcoin — akan segera dimulai.
Mengutip coincentral, Jumat (18/7/2025), Ethereum (ETH) berhasil menembus sejumlah level resistance penting dan dalam sepekan terakhir naik lebih dari 8%, mencapai USD 3.173 — level tertingginya sejak Februari. Sebagai perbandingan, Bitcoin hanya mencatatkan kenaikan sekitar 2% setelah sempat mengalami tekanan jual.
Salah satu pendorong reli Ethereum adalah kabar mengenai RUU GENIUS di AS yang dinilai bisa mendukung perkembangan sektor DeFi di jaringan Ethereum.
Volume perdagangan ETH pun melonjak drastis, dengan total transaksi spot mencapai USD 37,1 miliar dalam 24 jam terakhir. Kenaikan ini juga tercermin dari rasio ETH-BTC, yang kini berada di level tertingginya sejak Mei.
Jika tren ini terus berlanjut, para analis memperkirakan Ethereum masih punya ruang untuk naik lebih tinggi.
Altseason: Sudah Dekat atau Masih Jauh?
Altseason biasanya didefinisikan sebagai periode ketika lebih dari 75% dari altcoin papan atas mampu mengungguli Bitcoin selama 90 hari. Saat ini, menurut Altcoin Season Index, indikator tersebut baru berada di angka 35 — masih tergolong netral.
Sementara itu, dominasi Bitcoin terhadap pasar masih tinggi, yakni 63,7%. Jika angka ini turun di bawah 62%, bisa jadi itu menjadi sinyal awal peralihan arus modal dari Bitcoin ke altcoin.