Jakarta – Sosok di balik peretasan besar yang menimpa Coinbase pada awal tahun ini kembali membuat gerakan mencurigakan di pasar kripto. Dompet digital yang diduga terkait dengan peretas tersebut kembali aktif dan memborong Ethereum (ETH) senilai lebih dari USD 2,31 juta atau sekitar Rp 37,6 miliar (kurs Rp 16.300 per USD).
Dikutip dari U.Today, Senin (21/7/2025), menurut laporan dari platform pelacakan blockchain Lookonchain, dompet yang dijuluki Coinbase Hacker itu membeli 649,62 ETH dalam waktu hanya sembilan jam, dengan harga rata-rata USD 3.561 per ETH. Ini merupakan aksi beli besar kedua dari dompet yang sama dalam bulan Juli.
Jejak Aksi Sebelumnya
Awal bulan ini, dompet peretas yang sama juga mencatat pembelian 4.863 ETH senilai USD 12,55 juta (sekitar Rp 204,5 miliar) di harga USD 2.581. Sebelumnya, pada bulan Mei, dompet ini justru melepas 26.762 ETH senilai sekitar USD 69,25 juta saat harga ETH berada di kisaran USD 2.588.
Perubahan strategi ini menandakan bahwa sang peretas kini mulai kembali masuk ke pasar Ethereum, kemungkinan besar karena melihat tren yang semakin bullish. Dalam sebulan terakhir, ETH telah melonjak lebih dari 40%, dan baru-baru ini mencetak penutupan harian tertinggi sejak awal tahun 2022.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.