Jakarta – Mayoritas harga kripto jajaran teratas juga menguat jelang akhir pekan ini. Bahkan harga bitcoin kembali melonjak hingga tembus rekor tertinggi.
Berdasarkan data Coinmarketcap.com, Jumat (11/7/2025), harga bitcoin naik 6,04% dalam 24 jam terakhir. Harga bitcoin melompat 8,1% dalam sepekan terakhir. Saat ini, harga bitcoin (BTC) tembus USD 117.885 atau Rp 1,91 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.219). Seiring kenaikan harga BC itu, kapitalisasi pasar bitcoin tembus USD 2,3 triliun.
Sementara itu, harga Ethereum (ETH) melonjak 8,02% dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga Ethereum meroket 17%. Saat ini, harga Ethereum berada di posisi USD 3.006,56 atau Rp 48,75 juta.
Di antara 10 jajaran kripto, cardano (ADA) catat lonjakan terbesar dalam 14 jam terakhir. Harga ADA meroket 12,07%. Selama sepekan terakhir, harga cardano melonjak 17,91%. Harga cardano berada di posisi USD 0,6961.
Penyebab Lonjakan Harga Bitcoin
Harga Bitcoin kembali mencatat sejarah dengan menembus level tertinggi sepanjang masa di USD 112.000 atau sekitar Rp1,81 miliar (kurs dolar AS Rp16.218) pada Kamis, 10 Juli 2025 naik hampir 3% dalam sehari
Lonjakan harga ini dipicu oleh meningkatnya optimisme pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada akhir Juli atau akhir tahun ini.
Reli harga Bitcoin terjadi beberapa jam setelah risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Juni dirilis. Dokumen tersebut menunjukkan sebagian besar pejabat The Fed memproyeksikan akan ada setidaknya satu kali penurunan suku bunga pada 2025.
Beberapa bahkan menyatakan peluang pemangkasan suku bunga dapat dilakukan secepatnya dalam rapat 30 Juli, tergantung perkembangan data inflasi.
Lonjakan ini menandakan bahwa investor kripto mulai mengantisipasi pelonggaran kebijakan moneter yang dapat meningkatkan likuiditas pasar,” kata Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat, 11 Juli 2025.
“Level USD 112.000 menjadi area psikologis penting, dan jika momentum ini berlanjut, BTC bisa menguji level resistensi berikutnya di USD 115.000 hingga USD 118.000.”