Jakarta – Influencer kripto Spanyol sekaligus pendiri Madeira Invest Club (MIC) Alvaro Romillo diduga telah melakukan skema ponzi. Ia pun telah ditahan tanpa jaminan oleh Pengadilan Spanyol atas tuduhan melakukan penipuan senilai USD 300 juta atau setara Rp 5 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.683).
Mengutip the Block, Senin (10/11/2025), Romillo ditangkap di Spanyol pada Kamis pekan lalu setelah dianggap berisiko melarikan diri ketika petugas Spanyil menemukan rekening bank Singapura yang didanai sebesar 29 juta euro atau USD 33,5 juta (Rp 558,95 miliar) dari bisnis yang terkait dengan Romillo, berdasarkan laporan media lojal.
BACA JUGA:Harga Bitcoin hingga XRP Melesat, Ini Sentimennya
BACA JUGA:Pasar Kripto Lesu, Begini Prospeknya Dalam Jangka Panjang
BACA JUGA:Harga Kripto Hari Ini 10 November 2025: Bitcoin Cs Menguat Terbatas
BACA JUGA:Terlibat Kejahatan, Rp 4,9 Triliun Aset Kripto Dibekukan Dalam Setahun
BACA JUGA:Perusahaan Penambangan Bitcoin yang Didukung Trump Jr Dongkrak Kepemilikan BTC
Hakim Pengadilan Nasional Jose Luis Calama memerintahkan Romillo dipenjara tanpa jaminan setelah Romillo bersaksi di depan pengadilan, menjawab pertanyaan selama dua jam.
Unit Operasional Pusat Garda Sipil Spanyol meyakini MIC Romillo melakukan skema Ponzi yang menipu 3.000 korban dengan total kerugian 260 juta euro atau lebih dari USD 300 juta (Rp 5 triliun).
Pihak berwenang Spanyol mulai menyelidiki MIC pada akhir 2024, dan mengumumkan tiga pengaduan pada Oktober 2024. Selama setahun terakhir, Romillo telah bekerja sama dengan pihak berwenang, hadir di sidang pengadilan, sementara penegak hukum menyita aset termasuk puluhan mobil mewah.
Romillo baru ditangkap setelah jaksa menemukan rekening bank asing tersebut karena takut ia akan melarikan diri dari negara itu, menurut laporan. Penipuan tersebut dapat mengakibatkan Romillo dijatuhi hukuman 9 tahun penjara, dan bahkan hingga 18 tahun penjara jika dianggap merupakan pelanggaran massal, menurut laporan yang diperoleh Cadena SER.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/4740420/original/059441100_1707701782-fotor-ai-2024021283456.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3188318/original/047441700_1595493633-20200723-Usai-Cetak-Rekor_-Harga-Emas-Antam-Kembali-Turun-IQBAL-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5343428/original/035237300_1757416683-9_september_2025-2.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/976571/original/042940100_1441279137-harga-emas-3.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5407643/original/051410900_1762749280-WhatsApp_Image_2025-11-10_at_07.47.38.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3532280/original/085965300_1628161371-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976571/original/042940100_1441279137-harga-emas-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3546286/original/004546200_1629449459-Warren_Buffet.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4089307/original/075313700_1657837181-Harga_Emas_Hari_Ini.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4103061/original/071480700_1658923819-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3346254/original/067505500_1610368215-WhatsApp_Image_2021-01-11_at_14.56.59.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1360915/original/045635300_1475232910-20160930--Bea-Cukai-Rilis-Temuan-Rokok-Ilegal-Jakarta--Faizal-Fanani-09.jpg)