Jakarta – Pendiri Huobi Li Lin telah bergabung dengan sejumlah pendukung ethereum (ETH) paling awal di Asia untuk meluncurkan dana perwalian aset digital atau digital asset trust senilai USD 1 miliar atau Rp 16,57 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.578). Langkah ini dilakukan untuk mengakumulasi ether (ETH).
Mengutip Yahoo Finance, Minggu (19/10/2025), Li yang juga memimpin Avenir Capital bekerja sama dengan Shen Bo, salah satu pendiri Fenbushi Capital, Chairman dan CEO HashKey Group Xiao Feng, dan pendiri aplikasi penyunting foto Meitu Inc Cai Wensheng, dan salah satu investor kripto terkemuka di China, demikian menurut sumber, berdasarkan laporan Bloomberg.
BACA JUGA:Harga Ethereum Anjlok Akibat Ketegangan AS–China, Tapi Investor Institusional Mulai Masuk
BACA JUGA:Memahami Likuidasi Pasar Kripto yang Terjadi 14 Oktober 2025
BACA JUGA:Bitcoin Vs Shiba Inu: Mana yang Lebih Cuan Tahun Ini?
Kelompok ini berencana untuk menyusun dana perwalian ether melalui perusahaan cangkang yang terdaftar di Nasdaq yang menyediakan kerangka kerja yang teregulasi untuk partisipasi institusional.
Proyek ini telah mengumpulkan sekitar USD 1 miliar, termasuk USD 500 juta atau Rp 8,28 triliun dari HongShan Capital Group sebelumnya Sequoia China dan USD 200 juta dari Avenir milik Li, demikian menurut sumber.
Pengumuman reski diperkirakan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang. Adapun dana perwalian ini dirancang untuk menawarkan eksposur teregulasi terhadap ether dan aset digital terkait, pada saat minat institusional terhadap kripto meningkat pesat menyusul kesuksesan ETF bitcoin spot di AS.
Langkah ini memposisikan grup Li untuk menangkap permintaan investor yang terus meningkat terhadap produk keuangan berbasis Ethereum karena pasar mengantisipasi persetujuan ETF Ether spot di yurisdiksi utama.
Li, yang mendirikan Huobi pada 2013, mengubahnya menjadi salah satu bursa teratas dunia sebelum menjualnya kepada pengusaha Justin Sun setelah larangan kripto di China pada 2021.
Ia kemudian mendirikan Avenir Capital, sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong yang telah menjadi salah satu pemegang ETF Bitcoin terbesar di Asia, dengan aset kelolaan lebih dari USD 1 miliar.