Jakarta – Kasus kripto terjadi di Dubai Uni Emirat Arab. Pengadilan Ekonomi Digital Dubai memutuskan untuk membekukan aset senilai USD 456 juta atau sekitar Rp 7,61 triliun (estimasi kurs Rp 16.700 per USD). Pebekukan ini terkait kasus kekurangan cadangan stablecoin TrueUSD (TUSD).
Keputusan ini memaksa pengusaha kripto ternama, Justin Sun, harus menanggung kerugian para pemegang TUSD.
BACA JUGA:Harga Bitcoin Anjlok, Kapitalisasi Pasar Susut Rp 7.519 Triliun
BACA JUGA:Siap-Siap, Stablecoin Baru USDsui Bakal Rilis di Blockchain Sui
BACA JUGA:Harga Bitcoin Merosot 4,23% dalam Sehari, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Tingkat Volatilitas Zcash Ekstrem, Miliarder Bitcoin Ini Peringatkan Investor Tarik Aset dari Bursa
Dikutip dari coinmarketcap, Jumat (14/11/2025), pembekuan ini mencegah dana yang diduga terkait dengan cadangan TUSD untuk dipindahkan atau dicairkan. Sementara itu, proses klaim kepemilikan aset akan diselesaikan di pengadilan Hong Kong.
Para pengacara pihak penggugat, Techteryx (penerbit TUSD), kasus ini berpusat pada apakah dana cadangan TUSD dialihkan secara tidak sah ke Aria Commodities DMCC. Perusahaan yang berbasis di Dubai itu bergerak di bidang pembiayaan perdagangan komoditas dan tambang di pasar emerging.
Dalam putusannya pada 17 Oktober, Hakim Michael Black KC menyatakan bahwa Techteryx telah menunjukkan adanya masalah serius yang perlu diadili.
Hakim juga menilai klaim bahwa aset tersebut dipegang dalam constructive trust dapat dipercaya.
Hakim Black menambahkan, Aria Commodities DMCC tidak memberikan bukti apa pun yang menjelaskan bagaimana dana-dana itu ditransfer atau siapa yang mengendalikan asetnya.
Dia juga menilai ada risiko nyata bahwa pihak pengendali Aria, Matthew William Brittain, bisa menghamburkan atau mengatur ulang kepemilikan asetnya untuk menghindari penegakan hukum.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/05/05/294792947.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5302021/original/032085300_1753969488-Gemini_Generated_Image_jtk1w2jtk1w2jtk1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446423/original/015831000_1765886069-Direktur_Utama_BRI_Hery_Gunardi-16_Desember_2025c.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4242618/original/081125200_1669641659-UMP_2023.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5202018/original/081952200_1745848757-8fe3048c-9730-4320-9de7-7387f3840566.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446432/original/065614100_1765886204-Direktur_Utama_BRI_Hery_Gunardi-16_Desember_2025d.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446492/original/020412600_1765893590-3ecc2be2-4056-40ac-bb43-e9ab9fc7e2aa.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443861/original/082644900_1765763357-e3713982-5a7c-4562-bcd0-14ce84dfc738.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427942/original/088106400_1764463850-IMG_8736.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5158570/original/067562500_1741665403-kosa-kata-bahasa-inggris-kata-kerja.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5380861/original/054594700_1760436259-Wakil_Menteri_Keuangan__Wamenkeu__Suahasil_Nazara-1a.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5376526/original/002811900_1760007161-sppg1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446498/original/070359100_1765893724-Menteri_Perhubungan_Dudy_Purwagandhi-16_Desember_2025b.jpg)