Jakarta – Pakistan mengambil langkah besar dalam dunia teknologi dengan mengalokasikan 2.000 megawatt (MW) listrik pada tahap awal proyek nasional yang ditujukan untuk mendukung kegiatan penambangan bitcoin dan pengoperasian pusat data kecerdasan buatan (AI), demikian disampaikan oleh Kementerian Keuangan pada hari Minggu.
Melansir Yahoo Finance, Senin (26/5/2025), langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah Islamabad untuk memanfaatkan kelebihan pasokan listrik yang saat ini dimiliki negara tersebut. Rencana ini berfokus pada dua sektor strategis yaitu penambangan kripto dan pengembangan pusat data AI, yang dinilai memiliki potensi ekonomi besar di masa depan.
Saat ini, sektor energi di Pakistan menghadapi berbagai tantangan serius, seperti tingginya tarif listrik dan surplus kapasitas pembangkitan. Kondisi ini semakin kompleks akibat meningkatnya penggunaan panel surya oleh masyarakat, karena mereka mencari alternatif energi yang lebih terjangkau untuk mengurangi biaya listrik.
Proyek ini diprakarsai oleh Pakistan Crypto Council (PCC), sebuah lembaga yang mendapat dukungan dari pemerintah. Inisiatif tersebut merupakan bagian dari strategi nasional untuk mengubah kelebihan energi menjadi sumber pendapatan.Â
Selain itu, proyek ini juga bertujuan menciptakan lapangan kerja di bidang teknologi tinggi serta menarik investasi asing masuk ke negara tersebut, sebagaimana dijelaskan oleh pihak kementerian.
Kementerian Keuangan menambahkan bahwa alokasi 2.000 MW ini adalah langkah awal dari pengembangan infrastruktur digital dalam skala besar yang akan dilakukan secara bertahap ke depannya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.