Jakarta – Harga Bitcoin berpotensi naik tajam, bahkan bisa mencapai 21% dalam seminggu ke depan, jika tren yang biasa terjadi di bulan Oktober terus berlanjut. Mengapa? Karena data masa lalu menunjukkan bahwa bulan Oktober sering kali menjadi bulan yang sangat baik (menguntungkan) bagi Bitcoin. Bulan ini di penggiat kripto sering disebut sebagai Uptober setelah melalui Red September.
Dikutip dari coinmarketcap, Minggu (12/10/2025), ekonom bernama Timothy Peterson mengatakan di media sosial X bahwa penurunan harga Bitcoin lebih dari 5% di bulan Oktober itu sangat jarang—hanya terjadi empat kali dalam sepuluh tahun terakhir. Rinciannya yaitu pada Oktober 2017, 2018, 2019, dan 2021.
Menariknya, setelah penurunan di bulan-bulan tersebut, Bitcoin selalu bangkit kembali (rebound):
- Setelah Oktober 2017, harga naik 16%.
- Setelah Oktober 2018, harga naik 4%.
- Setelah Oktober 2019, harga naik 21%.
- Hanya pada tahun 2021, harga justru turun sedikit lagi sebesar 3%.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.