Jakarta – Analis kripto percaya bahwa penurunan harga Bitcoin (BTC) baru-baru ini tak berlangsung lama, karena optimisme masih bertahan.
Melansir Cryptonews, Kamis (28/11/2024) seorang jutawan kripto yang mendirikan Cardano (ADA), Charles Hoskinson memprediksi harga BTC akan naik antara USD 250.000 (Rp 3,9 miliar) dan USD 500.000 (Rp 7,9 miliar) dalam 12 hingga 24 bulan ke depan.
Hoskinson menyebut, lebih banyak perusahaan akan mulai memindahkan sebagian aset mereka ke Bitcoin, seperti yang telah dilakukan MicroStrategy dan El Salvador.
Saat ini, MicroStrategy memiliki koin BTC senilai USD 32 miliar (Rp 507,8 triliun) sementara kapitalisasi pasar mencapai lebih dari USD 70 miliar (Rp 1,1 kuadriliun).
Hoskinson membeberkan, jika Bitcoin bergerak ke USD 500.000 dan pasokannya tetap pada 19,6 juta saat ini, kapitalisasi pasar BTC akan mencapai lebih dari USD 9,75 triliun. Itu akan menjadikannya aset yang lebih besar daripada gabungan NVIDIA dan Microsoft.
Kasus bullish utama untuk Bitcoin adalah butuh waktu lebih dari 15 tahun untuk mencapai USD 100.000 (Rp 1,5 miliar) yang berarti butuh waktu lebih singkat untuk mencapai USD 200.000 (Rp 3,1 miliar).
Misalnya, Dow Jones mencapai USD 10.000 pada tahun 2010 dan $20.000 pada tahun 2020. Kemudian butuh waktu dua tahun untuk mencapai harga USD 30.000 dan kurang dari dua tahun untuk mencapai USD 40.000.
Data dari Coinmarketcap pada Kamis hari ini (28/11) menunjukkan, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) % menguat 4,05% dalam 24 jam dan 1,36% dalam sepekan.
Harga Bitcoin hari ini berada di level Rp.1,524,888,430.74.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.