Jakarta – Diskusi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China terus berjalan. Terjadi dinamika dalam pembicaraan antara meruncing dan melunak. Terbaru pada Kamis pekan ini, kedua pimpinan negara yaitu Donald Trump dan Xi Jinping melah melakukan pembicaraan telepon dan dikabarkan memberikan hasil yang positif.
Analis Reku Fahmi Almuttaqin menjelaskan, dinamika yang terjadi antara AS dengan China ini turut berdampak terhadap pergerakan harga kripto. Terutama jika terjadi ketegangan diskusi perdagangan antara AS-China. Untuk diketahui, Presiden Trump memberikan batas waktu penundaan kenaikan tarif pada Agustus 2025.
Fahmi memaparkan, pergerakan pasar kripto dan saham AS cenderung lebih stagnan. Khususnya dalam dua hari terakhir dengan indeks Nasdaq, dan Dow mengalami kenaikan dan penurunan di bawah 0,35 persen.
Indeks S&P 500 pada perdagangan 4 Juni bahkan hanya bergerak naik 0,0074 persen. Volatilitas di pasar kripto khususnya pada aset-aset dengan kapitalisasi pasar terbesar pun juga relatif tidak terlalu tinggi, jelas Fahmi, dikutip Sabtu (7/6/2025).
Menurut dia, sentimen baru baik di pasar kripto dan saham AS juga cenderung minim, meskipun tren adopsi institusi terhadap Bitcoin masih relatif solid. Secara umum, baik saham AS maupun kripto masih cenderung wait and see, menanti kejelasan data ekonomi dan perkembangan terkait arah kebijakan suku bunga The Fed.