Jakarta – Perusahaan blockchain Paxos, mitra resmi PayPal, dikabarkan secara tidak sengaja mencetak stablecoin PayPal (PYUSD) senilai USD 300 triliun atau sekitar Rp 4.974, 45 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.758). Peristiwa ini dikabarkan terjadi akibat kesalahan teknis dalam sistem internal perusahaan.
Kejadian tersebut pertama kali terpantau oleh trader melalui Etherscan, platform analisis transaksi di jaringan blockchain Ethereum. Dalam data yang muncul, terlihat stablecoin PYUSD mengalami lonjakan dalam jumlah besar yang kemudian memicu perhatian komunitas kripto. Demikian mengutip dari CNBC, Sabtu (18/10/2025).
BACA JUGA:Perluas Layanan Kripto, PayPal Rilis Fitur Kirim Uang Instan Lewat Tautan
Melalui pernyataannya di media sosial, Paxos menjelaskan insiden tersebut merupakan akibat dari kesalahan teknis saat melakukan transfer internal. Perusahaan menyebut bahwa mereka “segera menyadari kesalahan tersebut dan membakar kelebihan token PYUSD.”
Ini murni kesalahan teknis internal. Tidak ada pelanggaran keamanan. Dana pelanggan tetap aman, dan kami sudah menuntaskan akar permasalahannya,” ungkap Paxos dalam pernyataannya.
Menurut data di Etherscan, kesalahan tersebut berhasil diperbaiki dalam waktu sekitar 20 menit setelah terdeteksi.
Sementara itu, dilansir dari CNBC, pihak PayPal belum memberikan tanggapan resmi atas insiden ini ketika dimintai keterangan di luar jam kerja.
PYUSD sendiri merupakan stablecoin yang nilainya dipatok setara dengan dolar AS dan didukung penuh oleh simpanan uang dolar, surat utang pemerintah AS, serta aset setara kas lainnya. PayPal menyatakan, setiap token PYUSD dapat ditukar dengan dolar AS dalam rasio 1:1.
Hal ini menegaskan kestabilan nilai PYUSD tidak ditentukan oleh sistem blockchain semata, melainkan bergantung pada transparansi PayPal dan hasil audit independen yang memastikan setiap token benar-benar didukung oleh aset dolar AS.




:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4985555/original/016716900_1730282856-Depositphotos_339750616_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5383000/original/098357600_1760612392-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392797/original/007078100_1761528642-Foto_1__5_.jpeg)






:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545719/original/087868100_1629425274-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5393814/original/037603500_1761615744-Ilustrasi_2.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5393840/original/094813200_1761616550-Foto_3__2_.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5394614/original/060743400_1761636480-WhatsApp_Image_2025-10-28_at_10.54.50.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5393297/original/071308600_1761549969-0169a090-a881-4442-b3e1-f9931a5da3df.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392995/original/020062100_1761538787-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_12.01.52.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5240031/original/029473100_1748865519-1__1___1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1502680/original/046290100_1486640335-trump_xi_jinping.jpg)